Teh Hijau
Teh
adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan
cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari
tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau,
dan teh putih.
Teh
adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan
cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari
tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau,
dan teh putih.
Istilah
"teh" juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah
atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile,
krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh
herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan
dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen.
Teh
bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh melati atau
teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di Indonesia.
Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per tahun
masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia
merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
Teh hijau (Hanzi:绿茶 Hanzi tradisional: 綠茶
pinyin:Lǜ chá) adalah nama teh yang dibuat dari daun tanaman teh
(Camellia sinensis) yang dipetik dan mengalami proses pemanasan untuk
mencegah oksidasi, atau bisa juga berarti minuman yang dihasilkan dari
menyeduh daun teh tersebut.
Teh
hijau merupakan minuman populer di daratan Tiongkok, Taiwan, Hong Kong,
Jepang, Timur Tengah, Asia Tenggara dan semakin dikenal juga di negara
Barat yang dulunya merupakan peminum teh hitam.
Gugus
katekin yang banyak terkandung pada teh hijau dalam bentuk molekul
epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dapat menghambat tumorigenesis pada
tahap inisiasi, promosi dan progresi.
Daun
teh yang dijadikan teh hijau biasanya langsung diproses setelah
dipetik. Setelah daun mengalami oksidasi dalam jumlah minimal, proses
oksidasi dihentikan dengan pemanasan (cara tradisional Jepang dengan
menggunakan uap atau cara tradisional Tiongkok dengan menggongseng di
atas wajan panas). Teh yang sudah dikeringkan bisa dijual dalam bentuk
lembaran daun teh atau digulung rapat berbentuk seperti bola-bola kecil
(teh yang disebut gun powder).
Teh
hijau (ryokucha) adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila
disebut "teh" (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh
hijau, dan baru disebut sebagai teh Jepang (nihoncha) kalau memang
tersedia pilihan teh yang lain. Teh biasanya dijual dengan harga yang
bergantung pada kualitas dan bagian dari tanaman yang dibuat teh.
Jenis-jenis teh hijau yang umum:
o Gyokuro
Teh
terpilih dari daun teh kelas atas yang disebut Tencha. Teh dinamakan
Gyokuro karena warna hijau pucat yang keluar dari daun teh. Daun
dilindungi dari terpaan sinar matahari sehingga mempunyai aroma yang
sangat harum.
o Matcha
Teh
hijau berkualitas tinggi yang digiling menjadi bubuk teh dan dipakai
untuk upacara minum teh. Matcha mempunyai aroma yang harum sehingga
digunakan sebagai perasa untuk es krim rasa teh hijau, berbagai jenis
kue tradisional Jepang (wagashi), berbagai permen dan coklat.
o Sencha
Teh hijau yang biasa diminum sehari-hari, dibuat dari daun yang dibiarkan terpapar sinar matahari.
o Genmaicha
Teh
jenis bancha dengan campuran butiran beras yang belum disosoh (genmai)
yang dibuat menjadi berondong. Teh mempunyai aroma wangi butiran beras
yang setengah gosong.
o Kabusecha
Teh
jenis sencha yang daunnya dilindungi untuk beberapa lama dari terpaan
sinar matahari sebelum dipanen. Aroma teh kabusecha sedikit lebih lembut
dibandingkan dengan teh sencha.
o Bancha
Teh
kasar yang dibuat dari panenan yang kedua kali antara musim panas dan
musim gugur. Daun teh untuk teh bancha biasanya lebih besar dari daun
teh sencha dan aromanya tidak begitu harum.
o Hōjicha
Teh yang digongseng di atas penggorengan atau di dalam oven.
o Kukicha
Teh berkualitas rendah dari daun teh bercampur tangkai daun teh.
Selain
teh hijau Jepang, terdapat pula the hijau Cina, Ceylon, India, bahkan
Indonesia. Hingga kini, bermacam minuman dan makanan telah dikreasikan
dengan berbahan dasar teh atau teh hijau ini, seperti: Green tea latte,
Green tea Mint, Salada Green tea dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar